Roaini Belum Pernah Mendapatkan Bantuan, Itu Tidak Benar
Berita Viral Roaini Menggugah Banyak Pihak
Wahanainformasinews.or.id
BANYUASIN – Pemberitaan viral di berbagai media online kemarin (18/09/21) yang menyebutkan Roaini warga Talang Jaya I Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin menderita sakit lumpuh disertai komplikasi belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Banyuasin, mendapat jawaban serius dari Pemerintah Desa dan Pemerintah Kecamatan Betung.
Hal ini disampaikan Pejabat Kepala Desa Talang Jaya I, saat mendatangi kediaman Roaini bersama jajaran Perangkat Desa. Camat Betung M. Sobir, didampingi Ketua TP PKK Kecamtan Betung, Kasi PMD, Kepala UPT Puskesmas Betung, dan Bidan Desa. Minggu (19/09/21).
“Seperti pemberitaan di media online, kalau Roaini ini belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah kami rasa itu tidak benar, dan perlu kami jelaskan bahwa Roaini ini mendapat Bantuan Sosial Tunai (BST), dan sedangkan orang tuanya Suhaimi mendapat BLT-DD,” kata Kades Talang Jaya I Harun Sohar mengklarifikasi berita yang beredar, saat berada dikediaman orang tua Roaini.
Dibenarkan Harun Sohar, Roaini, janda beranak dua warga RT 007 Dusun II Desa Taja Raya I ini sudah menderita sakit lumpuh, diabetes serta disinyalir ada komplikasi penyakit lain. Hampir kurang lebih 1 tahun terbaring di kediaman orang tuanya.
“Tahun 2019 Roaini ini berobat rutin di Puskes Mas Talang Jaya Betung, untuk diperiksa mata dengan diagnosa katarak dan dirujuk ke RSUD Banyuasin. Namun setelah dicek glukosa darah 350 mg/dl, TD : 130/90 mmHg di rujuk ke RS Mata Palembang,” terang dia.
Hal yang sama juga dikatakan Sefti dan Novi, bulan Januari 2020 Roaini menjalankan operasi mata dan diopname di RS selama 2 hari. Setelah operasi mata ternyata si pasien ada luka dikaki namun pemeriksaan dilakukan dirumah karena tidak bisa berjalan. Selanjutnya tanggal 3 Maret 2020 pasien dirujuk lagi ke RSUD Banyuasin, keadaan pasien lemah glukosa darah 80 mg.dl, TD : 130/90 mmHg dan langsung opname.
“Setelah satu minggu pasien membaik, KU pasien gula darah 150 mg/dl, pasien pulang kerumah setelah itu perawatan luka dirumah kurang lebih 1 tahun dan luka membaik, tahun 2021 keadaan pasien lemah kembali, setengah badan sebelah kiri tidak bisa digerakkan, D : 130/90 mmHg, glukosa darah 150 mg/dl dan disarankan pasien dirujuk ke RSUD Banyuasin tetapi pasien menolak dan berobat kampung diurut saja, karena tidak ada biaya untuk keluarga pasien yang jaga.“Pemeriksaan terakhir TD : 150/90 mmHg, kadar glukosa darah 154mg/dl,” jelas dia.
Lanjut Bidan Desa ini, selama satu tahun dia rutin merawat penyakit diabetes Roaini hingga sampai sembuh sekarang ini dan mengering. Saat ini setengah badan sebelah kiri Roaini ini tidak bisa digerakkan, dan dari hasil pemeriksaan
D : 130 / 90 mmHg, glukosa darah 150 mg / dl dan pasien disarankan agar dirujuk ke RSUD Banyuasin tetapi pasien menolak dan berobat kampung dengan cara diurut saja, dengan alasan tidak ada biaya. “Pemeriksaan terakhir TD : 150/90 mmHg, kadar glukosa darah 154mg/dl,” terangnya.
Sementara, Suhaimi orang tua pasien membenarkan kalau anaknya pernah disarankan untuk di rujuk ke RSUD Banyuasin, namun dia menolak dengan alasan tidak ada biaya dan ingin berobat kampung saja.
“Memang benar anak saya disarankan untuk di rujuk ke RSUD Banyuasin tapi untuk kesana kami ini tidak ada biaya, belum lagi siapa yang akan menjaganya di RS, sementara saya ini bekerja sebagai penyadap karet dan anaknya pasien mau sekolah,” ungkap dia seraya menyebut untuk di rawat di rumah saja.
Sekdes Talang Jaya I Mandala Putra menyatakan, Roaini ini memang seorang janda, punya 2 anak Laki- laki, satu sudah menikah dan satu lagi berumur 17 tahun masih sekolah, Roaini ini punya Kartu Indonesia Sehat (Kis).
“Terkait masalah Roaini ini akan kita usulkan bantuan ke BAZNAS Banyuasin untuk biaya berobat termasuk juga akan di urus ke Dinas Sosial, untuk diusulkan bantuan kursi roda. Kami dari Pemdes nanti akan mengajukan profosal semoga cepat mendapat tanggapan,” ungkap dia.
Camat Betung M. Sobir, mengatakan permasalahan ini menjadi pembelajaran untuk semua pihak, kalau masalah bantuan jelas Roaini dan orang tuanya semuanya dapat, jadi kalau ada yang mengatakan belum pernah mendapat bantuan itu jelas tidak benar.
“Roaini ini mendapat bantuan BST sedangkan orang tuanya mendapat BLT-DD. Perlu kami sampaikan seandainya ada donatur yang ingin memberikan bantuan kepada Roaini hendaknya langsung datang kerumah yang bersangkutan atau hubungi Pemdes setempat, kami mengharapkan semoga Roaini segera sembuh dari penyakitnya,” pungkas dia.
Laporan : SMSI